Chereads / Stiil Loving You, Letnan / Chapter 1 - Blurb

Stiil Loving You, Letnan

🇮🇩Fabby_Alvaro
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 2.4k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Blurb

"Kamu pernah jatuh cinta sebelum ini, Letnan?"

Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak melontarkan pertanyaan ini pada sosok yang kini berdiri di sebelahku, menikmati sore hari di atas Rooftop keluarga Hutama dan melihat bagaimana beberapa anggota Ayah yang sedang berolahraga di sore hari bersama sosok yang mengisi hatiku beberapa waktu ini terasa sempurna untukku.

Sempurna, setidaknya beberapa saat yang lalu sebelum akhirnya aku tahu kenyataan pahit yang membuat Cakra Yuswara yang terkenal dingin dan acuh di Kesatuan mendekat padaku.

Pandangan Cakra sama sekali tidak bergeming, tetap lurus ke depan seolah sama sekali tidak berpengaruh dengan pertanyaanku. "Tentu saja aku pernah jatuh cinta, sayangnya cintaku tidak menemui ujungnya, dia harus gugur karena keegoisan seseorang yang memberinya tugas di luar kemampuannya. Membiarkannya masuk ke dalam misi yang mereka tahu tidak akan bisa di embannya, ya cintaku harus pergi karena kesalahan seorang yang tidak bertanggung jawab dan tidak bisa melindunginya."

Tatapan mata Cakra terlihat lurus di bawah sana, tempat di mana Adam Hutama, yang tidak lain adalah Kakakku sendiri tengah turun dari Jeepnya. Kebencian terlihat jelas di matanya saat Kakakku melemparkan pandangannya ke atas.

Satu fakta yang menyakitkan untukku, Cakra kehilangan cintanya, dan kini aku yang menanggung kebenciannya terhadap Kakakku dan Ayahku yang di nilai bertanggungjawab atas kematian cintanya.

"Dokter Militer Titania tewas saat tugasnya, Cakra. Dia gugur terhormat sebagai dokter Militer yang bertugas di tengah serangan KKB dalam menyelamatkan para Tentara, lalu kenapa kamu justru menyalahkan semua orang, jika dia tidak boleh terjun dalam misi, jangan minta dia untuk jadi Tentara. Kebencianmu padaku dan Kakakku sama sekali tidak beralasan."

Tubuh Cakra langsung menegak, pandangan penuh kebencian kini terlihat di matanya saat melihatku, hal yang langsung membuatku menelan ludah ngeri saat pandangan tersebut seperti menusukku.

Dulu aku tidak percaya seorang yang begitu cuek seperti Cakra bisa begitu kejam, tapi sekarang aku bisa melihat hal itu jelas di wajahnya.

Tidak ada raut terkejut sama sekali di wajahnya saat dia mendengar jika aku tahu alasannya mendekat padaku karena dokter Titania, bahkan seringai puas yang nampak

"Akhirnya Putri Komandan yang naif tahu alasan kenapa aku mendekatinya, ya, aku mendekatimu untuk menghancurkan hatimu, Amaara. Agar Kakakmu dan Ayahmu tahu betapa hancurnya aku saat Titaniaku tewas karena kesalahan Kakakmu."