Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul tiga pagi, Ezra sedang bersiap-siap pergi ke Gedung tempat di mana dirinya akan bertunangan dengan Maura, seorang gadis penjual bunga. Anak yatim-piatu yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya saat usianya 12 tahun, kini dia hanya tinggal bersama sang nenek yang sudah tua.
Ezra mengenakan pakaian Jas formal berwarna putih dan juga peci hitam yang membuatnya semakin tampan dan sempurna.
Sebelum pergi dia mengenakan parfum pavorit miliknya yang dilengkapi dengan jam tangan mewah miliknya. Saat sedang asik bercermin tiba-tiba pintu kamar terbuka dan masuklah seorang gadis mungil berusia 18 tahun, dia tersenyum melihat kakaknya yang sedang bercermin.
"Kakak. Kenapa belum siap juga?" tanya gadis itu.
Perkataan dari gadis itu membuat seorang Ezra Kahfi Sanjaya menatap sang gadis.
"Kamu siapa? Mengapa ada di dalam kamarku?"
Perkataan dari Ezra membuat gadis itu cemberut.