Irfan Wiguna datang ke rumah Kirana Larasati dengan marah, seperti yang diduga Kirana Larasati.
Melihat Irfan Wiguna yang telah menghalangi jalannya tanpa berbicara di hadapannya, hati Kirana Larasati terasa pahit dan dingin. Dia tidak mengerti mengapa dia jatuh cinta dengan pria yang lebih dingin dari es.
"Sepertinya kamu datang kesini untuk menanyakan tentang kejahatan itu. Apakah kamu juga mencurigai Susan, atau apakah kamu sudah tahu yang sebenarnya?"
Kirana Larasati bertanya dengan acuh tak acuh, tidak peduli apa kemungkinannya, dia bisa memahami sikap Irfan Wiguna terhadapnya. Yang menjadikan mereka sebagai suami istri, yang menjadikannya pembohong sepele.
"Kirana Larasati, kamu melakukan ini terlalu berlebihan."
Irfan Wiguna memarahi dengan keras, alisnya berkerut. Matanya bahkan lebih marah.