Siapa yang dia khawatirkan? Apakah dia mengkhawatirkannya? Lalu mengapa kalimatnya begitu dingin?
Kirana, jangan bergairah, tidak ada yang akan mengkhawatirkanmu.
Irfan merasa bahwa ketika Kirana mengangkat tangannya, reaksi pertamanya bukanlah bertanya, tetapi menekan tombol panggil.
Ketika Kirana membuka matanya dan memkamung Irfan, dokter yang menjaga pintu sudah masuk dengan cepat. Sebelum Irfan sempat bertanya, dokter sudah mulai memeriksa Kirana.
-----
Setelah pemeriksaan menyeluruh, dokter juga menghela nafas lega.Jika Kirana tidak bangun, posisi mereka tidak akan terjamin.
"Tuan Irfan, orang yang terluka itu baik-baik saja. Kepalanya mungkin akan sakit selama dua hari. Aku akan meresepkan obat untuk sementara dan akan sangat lega. Sisanya akan baik-baik saja setelah istirahat yang baik."
"Bagaimana dengan trauma? Apakah akan ada bekas luka akibat trauma di tubuh dan kepala? Dia mudah terluka."