Irfan menutup matanya dan mengingat apa yang terjadi bertahun-tahun yang lalu.
Kirana terkejut pada awalnya, tetapi dia tidak berharap Irfan menceritakan pada dirinya sendiri tentang ini.
"Apakah karena apa yang aku katakan hari ini terlalu berat, itu sebabnya Kamu minum begitu banyak anggur."
"Minum karena suasana hati yang buruk hari ini, tapi bukan karena kamu."
"Kirana, aku juga ingin menjadi panutan bagi anakku. Aku juga ingin bergaul dengannya seperti orang lain, tapi dia membunuh ibuku dan aku tidak bisa memaafkannya."
Irfan mulai menceritakan kisah ibunya.
"Aku tahu bahwa mereka menikah karena urusan keluarga, dan tahu bahwa tidak ada dasar untuk hubungan mereka. Tapi selama bertahun-tahun, mereka berada dalam kedamaian dan kebahagiaan. Sampai ... sampai dia berselingkuh, ibuku tidak bisa menerimanya, dan bunuh diri dengan melompat dari gedung. "