Setelah mendengarkan kata-kata Irfan, Kirana tahu bahwa itu semua karena dia, dan dia sangat tersentuh oleh Irfan.
"Apakah aku memengaruhi pekerjaan Kamu di sini? Jika Kamu sibuk, pergilah bekerja. Aku jauh lebih baik dan bisa menjaga diri sendiri."
Kirana menekan hatinya sebanyak mungkin, mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia harus memperlakukan Irfan dengan acuh tak acuh, dan bahwa dia tidak boleh mengacaukan makanan.
"Itu tidak mempengaruhi pekerjaanku. Aku tidak sibuk akhir-akhir ini. Bukan karena kamu, tapi aku ingin malas."
Bagaimana Irfan bisa mengatakan bahwa dia sibuk? Jika dia melakukannya, Kirana mungkin pergi tanpa makan.
"Oh, aku memakai piyama di lemari, dan aku akan membelikanmu yang baru saat waktunya tiba."
Kirana mencari topik yang berbeda dari waktu ke waktu, dan dia berpikir bahwa dua orang yang makan seperti ini tidak akan terlalu malu.
"Tidak perlu membeli, itu semua untukmu."