"Benarkah Bima?"
Kirana Larasati tidak bisa mengendalikan dirinya dan bertanya pada Irfan Wiguna dengan penuh semangat.
Sekarang dia tidak bisa membantu tetapi lupa bahwa dia seharusnya tidak berbicara dengan Irfan Wiguna.
"Ini Bima, putra kita."
"Oh, saudara laki-lakiku hebat, kakak, kamu adalah harga diriku."
Bella rupanya yang paling membanggakan, teriaknya lantang hingga menarik perhatian penonton di sekitarnya. Semua orang tahu bahwa ini adalah orang tua dan saudara perempuan sang juara.
pembawa acara melanjutkan.
"Nona, tolong bawa kontestan juara kami ke depan, sehingga semua orang bisa melihat betapa hebatnya anak itu."
Kemudian seorang wanita meraih tangan Bima dan berjalan ke pembawa acara.
Wajahnya tenang, tanpa kesombongan atau kegembiraan, tapi hanya sedikit mengangkat sudut mulutnya.