Setelah makan malam, Sinta membiarkan kedua anak itu bermain di ruang tamu dan pergi ke kamar Kirana seorang diri.
"Ada apa denganmu? Apakah kamu menemui kesulitan di tempat kerja?"
Sinta bertanya dengan lembut.
"Tidak, ini bukan tentang pekerjaan. Bibi, kamu bisa melihatku dengan begitu jelas."
Kirana mengira dia bersembunyi dengan baik, tetapi dia tidak berharap ditemukan oleh Sinta.
------
"Orang lain tidak bisa melihatnya, tapi aku masih bisa melihatnya. Ini bukan tentang pekerjaan, lalu apa itu?"
Sinta hanya ingin tahu dan membantu menghiburnya, dia tahu bahwa dia tidak bisa membantu menyelesaikannya, tetapi dia bisa menghiburnya secara spiritual.
Kirana menunjukkan kepada bibinya apa yang diberikan Irfan hari ini.
"Ini adalah properti yang dia berikan kepada kedua anaknya. Kartu bank ini adalah tunjangan anak. Uangnya akan ditransfer ke kartu tepat waktu setiap bulan."
Kirana menghela nafas setelah menjelaskan.
