Setelah Kirana menjawab,dia pergi.
Kirana membocorkan ekspresi mencela diri sendiri, sepertinya dia bersemangat, dan panggilannya sama sekali bukan penjelasan.
Setelah Irfan kembali ke kuburan, dia membawa Wendy kembali ke rumah tua itu.
Yang membuat orang merasa nyaman adalah keluarga paman kedua ini berkencan dengan teman lama yang tidak ada di rumah, sehingga akan lebih mudah untuk menghadapinya.
"Kakek, aku kembali."
------
Wendy tersenyum dan menyapa Doni, tetapi dia memaksakan dirinya untuk mengeluarkan senyuman ini, karena dia sama sekali tidak menyayangi kakek ini.
Jika bukan karena tirani, jika bukan karena penghinaan terhadapnya, tidak akan ada begitu banyak episode antara dia dan Irfan, juga tidak akan ada dua anak yang muncul.
"Kamu kembali, ayo makan dulu, aku sudah menunggu beberapa saat."
Doni berkata dengan hangat.