"Jangan beri tahu anakmu bahwa kita adalah orang tua kandung, dan tunggu sampai mereka dewasa."
Kirana berkata dengan suara rendah, tidak peduli apa dia sulit dan lelah, dia tidak bisa membiarkan anak itu terpengaruh.
"Aku ayahnya, mengapa menunggu sampai dia besar nanti. Aku telah merindukannya selama lima tahun."
Irfan berbicara menentang, tetapi nadanya masih tenang.
"Apa kau tidak mengenal anak-anak? Bagi mereka, tidak masalah karena mereka ingin kita menjadi orang tua. Yang mereka butuhkan lebih adalah agar kita berempat bersama dan memiliki rumah tangga yang bahagia. Dan itu mustahil bagimu dan aku untuk memberikan rumah yang lengkap untuk mereka. "
Kirana sepertinya tidak memiliki kekuatan untuk bertengkar dengan Irfan, dia hanya dengan samar menyatakan fakta dengan suara rendah.
Irfan tidak bisa berkata-kata lagi. Dia bisa memberi anaknya apa saja, tapi dia tidak bisa memberikan mereka keluarga beranggotakan empat orang dengan orang tua kandung.
