Kirana Larasati menghela nafas, tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan Irfan Wiguna.
"Jangan khawatir tentang hal-hal ini lagi, itu tidak masuk akal."
"Ngomong-ngomong, apakah kamu sudah makan?"
Kirana Larasati mengubah topik pembicaraan, tidak ingin membuang waktu untuk hal-hal yang tidak berarti. Terjerat dengan benda-benda ini hanya bisa membuat hatinya bergetar terus menerus.
"Belum."
Irfan Wiguna menjawab dengan dingin.
Ketika dia bangun, langit di luar telah menjadi gelap. Semua orang di rumah kecuali Kirana Larasati, dan telepon tidak dapat terhubung. Irfan Wiguna tidak bisa membantu tetapi khawatir tidak dapat menemukan siapa pun, jadi dia tidak memiliki mood untuk makan.
"Kembalikan mobilnya."
Irfan Wiguna masih berkutat dengan masalah ini. Baik mobil itu dipinjam atau diberikan, apakah mobil itu bisa digunakan sehari atau seumur hidup, Irfan Wiguna tidak ingin Kirana Larasati terlibat dengan Raffi Manggala.