"Kamu harus membantuku."
Irfan Wiguna berdiri di depan Rafael dan menyalakan sebatang rokok yang sudah lama tidak dia hisap.
"Tentang Kirana Larasati?"
Rafael tidak dapat mengingat berapa lama dia tidak melihat Irfan Wiguna merokok, dia tidak akan merokok dengan mudah jika dia tidak menghadapi masalah yang cukup serius. Sekarang Kirana Larasati adalah satu-satunya yang bisa membuat masalah bagi Irfan Wiguna.
"Ya, tentang Kirana Larasati. Baru setengah bulan yang lalu dan kata-kata Bima membuatku curiga pada Kirana Larasati."
Irfan Wiguna mengerutkan kening, dan ada keraguan di matanya.
"Bagaimana dengan Bella dan Bima? Naga dan burung phoenix?"
Rafael menebak dengan akurat lagi.
"Ya, tentang janin naga dan burung phoenix. Kirana Larasati melahirkan bayi kembar lima tahun lalu."
Irfan Wiguna memberi tahu tentang Kirana Larasati, Rafael tidak mengerti tanpa Irfan Wiguna menceritakannya, dan dia bisa merasa lega jika Irfan Wiguna mengatakannya.
"Apa? Apa kamu serius?"