"Saya berjanji kepadamu."
Irfan kalah dari sikap keras kepala Kirana pada akhirnya, dan dia berkompromi.
Kirana berhenti, ekspresi tegang di wajahnya akhirnya rileks, dan hatinya yang menggantung juga jatuh. Tampaknya kekeraskepalaannya sekali lagi menang, dan tampaknya Raffi cukup untuk mengancam Irfan.
Kirana tidak melihat ke belakang, menunggu kepastian lebih dari Irfan.
"Aku akan berusaha rukun dengan Bima, jangan pergi. Aku mohon, Bima tidak bisa hidup tanpamu."
Irfan tiba-tiba memikirkan alasan untuk menjaga Kirana tetap di sisinya. Bima pasti tidak dapat dipisahkan dari Kirana. Untuk Bima, dia juga ingin menjaga Kirana.
Kirana berbalik dan berjalan kembali ke kamar tidur, menutup pintu kamar dengan santai.
"Jika kamu mencoba, kamu harus melakukannya dengan baik dan mencintai anakmu dengan hati seperti seorang ayah."