Mereka pergi ke lift bersama dan meletakkan barang-barang di lantai.
"Mengapa kamu tidak berbelanja online, akan lebih mudah untuk mengirimkannya ke rumahmu."
Raffi Manggala memandang Kirana Larasati sendirian dengan dua anak, membawa begitu banyak barang, dan hatinya sakit.
"Aku jarang belanja online. Kalau seorang wanita membawa anak, menurutku itu berbahaya. Meski menurutku terlalu berlebihan, ada baiknya berhati-hati."
Kirana Larasati berkata sambil tersenyum, wajahnya tidak menunjukkan kesulitan seorang wanita dengan seorang anak, dia juga tidak mengeluh.
"Ya, ada baiknya berhati-hati."
Raffi Manggala memandang Kirana Larasati, yang kuat dan optimis, dengan emosi tak terbatas di hatinya.
Dia pantas mendapatkan kebahagiaan, dia pantas mendapatkan cinta seorang pria. Tapi takdir memperdaya hidupnya dengan sangat menyiksa.
"Apakah kamu sibuk hari ini, aku belum melihatmu?"
