Chereads / Aku Menjadi Naga? / Chapter 2 - CHP1. Awal Mula

Chapter 2 - CHP1. Awal Mula

"ugh..kepala ku pusing sekali,apa yang terjadi barusan?"

Kesadaranku sedikit demi sedikit mulai kembali, tapi ketika aku membuka kedua mata  ku yang hanya kulihat adalah kegelapan yang tak berujung. 

"kenapa ini gelap sekali, apakah listrik dirumah mati?"

"Oh mungkin ada perbaikan saat ini makanya listriknya mati"

Ya,itu yang aku kira beberapa menit yang lalu. 

"KENAPA BELUM MENYALA JUGA!!!"

Sembari emosi yang meluap - luap karena gelap aku berusaha meraba - raba dengan kedua tanganku berharap menyentuh seusatu.

Duk!

"apa ini? "

Tanganku tiba - tiba menyentuh sesuatu yang keras seperti tembok.

"kenapa ada tembok disini? "

Seingatku dari tempat tidur ke arah dinding kira - kira jaraknya sekitar 10 meter,tapi mengapa ini dekat sekali,dan juga aku tidak bisa menggerakkan anggota tubuhku yang lain. 

Aku terus meraba - raba dinding itu,tapi semakin lama aku terus meraba - raba aku menyadari bahwa dinding didepanku ini sangat tipis.

"kenapa dinding ini tipis sekali? seingatku dinding diapartemen sangat tebal? "

Aku tidak bisa berhenti terheran - heran saat ini.

"lihat Helena kau berhasil ! … kau berhasil !"

Suara wanita barusan yang aku dengar membuatku sangat terkejut.

"iya…huff…huff s-sepertinya begitu"

Aku juga mendengar suara wanita lainnya,tapi suara wanita yang satu ini terasa berat.Dia seperti kesulitan mengatur nafasnya.

"seperti yang aku bilang kan Helena, usaha tidak akan menghianati hasil

…hahahaha" wanita itu tertawa keras

"Iya,kamu benar Victoria … huff…huff"

"Lihat telur Magician Beast yang kau summon itu Helena,itu sangat indah"

Aku langsung terkejut mendengar kata - kata yang baru saja diucapkan oleh wanita yang bernama Victoria itu.

Jadi selama ini aku berada didalam sebuah cangkang telur? dan apa juga yang dia maksud dengan Magician Beast?

"Vi-Victoria… a-aku sudah tidak sanggup lagi"

"Helena!! "

Victoria yang panik langsung berlari memopong tubuh Helena yang hampir saja terjatuh. 

Dengan cepat,Victoria langsung mengambil sebuah potion berwarna biru dari sakunya dan langsung mengarahkan potion itu ke mulut Helena. 

"cepat minum ini Helena! "

gulp!  gulp!  gulp! 

Dengan cepat satu botol air berwarna biru itu langsung habis.

"Helena,kau tidak apa -apa? "

"iya aku tidak apa - apa,terima kasih Victoria"

"Kau berdiri disini selama berjam - jam,mengeluarkan mana dengan jumlah besar,tidak mungkin kau tidak kelelahan"

"hehehe" Helena tersenyum kecil

"apa yang kau senyumkan,dasar idiot"

Victoria mencubit hidung Helena

"aw…itu sakit Victoria"

"biarin! "

Ketika mereka sedang bergurau seorang wanita paruh baya datang menghampiri mereka berdua.

"kali ini bagaimana, apakah dia berhasil? " tanya wanita paruh baya itu kepada Victoria

"Ya ma'am,dia berhasil" Victoria menjawabnya dengan senyuman manis.

Wanita paruh baya itu hanya tersenyum kecil ketika mendengar jawaban dari Victoria.

"Semenjak Helena adalah murid terakhir yang melakukan panggilan Magicial Beast biar kami sebagai wizzard akan memeriksa jenis makhluk apa yang ada didalam telur itu, kalian berdua kembalilah ke asrama,hasilnya akan diumumkan besok"

"baik ma'am"  jawab mereka berdua bersamaan

Akademi Hilarious merupakan akademi sihir yang berada di kerajaan Lionis,Akademi ini merupakan Akademi unggulan lantaran menghasilkan warrior hebat dan mage berbakat dalam kurun waktu  beberapa tahun.

Semenjak kemunculan ras iblis beberapa ratus tahun lalu dibenua ini,orang - orang mulai membangkitkan kemampuan mereka,kemudian terjadi peperangan yang sangat besar antara pihak kerajaan dengan ras iblis.Banyak kerajaan yang dihancurkan,pembantaian penduduk desa dimana - dimana oleh ras iblis.Demi mempersiapkan itu semua kerajaan berlomba - lomba meningkatkan kekuatan mereka guna untuk mempertahankan dan menyerang jika suatu hari ras iblis kembali menyerang.Salah satunya dengan mendirikan akademi Hilarious.

"Hooaamm! " dipagi hari Victoria memulai aktivitasnya dengan menguap lebar.

"Victoria! tutup mulutmu dengan tanganmu jika kau menguap! kau tidak mencerminkan sifat seorang wanita! " Helena terlihat kesal dan sedikit membentak Victoria,tetapi dengan nada suara yang lembut.

"iya maaf,lagian tadi malam aku tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan hasilnya hari ini" Ucap Victoria dengan wajah lesu

"bagaimana denganmu Helena? aku lihat kau terlihat biasa - biasa saja,apa kau tidak gugup"

"sebenarnya aku juga gugup seperti mu, tapi aku ingat kata - kata ibuku,apapun yang terjadi di masa depan walaupun itu buruk atau baik kau harus menerimanya dengan lapang dada" Helena berkata sambil tersenyum kecil.

"hemmm,begitu ya" Victoria hanya menatap wajah sahabatnya itu dengan wajah mengantuk.

"menerima dengan lapang dada ya? " Victoria terus memikirkan kata - kata itu sambil melihat kearah dada Helena.

Boing 

"Besar!! " Victoria terkejut melihat ukurannya.

"Dibandingkan dengan punyaku…Tidaaakk!!!"  seketika itu batin Victoria menjerit,Itulah yang saat ini Victoria bayangkan.

Cuihh! 

Victoria meludah karena kesal,melihat itu Helena kemudian bertanya. 

"ada apa Victoria? "

"tidak, tidak ada apa - apa" Victoria menjawab dengan wajah cemberut.

Dalam perjalanan menuju aula pertama mereka berdua berpapasan dengan segerombolan laki - laki.

"lihat itu teman - teman,itu Victoria si cewek bar - bar hahahaha" para gerombolan laki - laki itu tertawa bersama - sama.

Victoria yang mendengar itu tentu saja langsung marah. 

"apa kau bilang!! … kesini kau brengsek,tangan kosong kalau berani!! "

"Ngerii,dia marah teman - teman kaburr hahahaha"

Para gerombolan laki - laki itu langsung pergi begitu saja sambil tertawa meninggalkan Victoria yang begitu marah.

"Hei!!  mau kemana kalian brengsek!! kesini kau!  kembali!! "

Melihat Victoria yang ingin mengejar gerombolan laki - laki tadi Helena dengan cepat langsung mencegah Victoria.

"Sudah Victoria  jangan dengarkan mereka" Helena berusaha menarik lengan sahabatnya itu agar tidak mengejar mereka. 

"Lepaskan aku Helena! biarkan aku mengasih pelajaran kepada para sampah itu!"

"cukup Victoria,memangnya kita masih anak kecil apa,hentikan itu"

"aku tidak terima mereka memanggil ku seperti itu, wanita cantik seperti ku ini dibilang bar - bar! , memangnya bagian mananya dari diriku ini yang bar - bar hah! "

mendengar perkataan sahabatnya itu Helena memasang wajah datar

"memangnya kau tidak sadar apa!? " itulah yang dikatakan Helena dalam hatinya.

"Victoria! , kita nanti akan terlambat menghadiri acara penilaian di aula utama jika kau masih bertingkah laku seperti ini,sudah hentikanlah"

Mendengar hal itu,amarah Victoria seketika  langsung mereda.

Cuiihh!!!

"kali ini ku lepaskan kalian, tapi lain kali.. "

"iya - iya sudah ayo kita bergegas" Helena langsung menarik lengan Victoria sambil berlari. 

Helena yang mendadak tiba - tiba menarik lengannya membuat Victoria hampir saja kehilangan keseimbangannya.

"h-hey… Helena pelan - pelan?! "

Aula utama di akademi Hilarious,sebuah banguan besar yang terletak di wilayah pintu masuk bagian depan akademi.Ukurannya tiga kali lipat lapangan sepak bola.Tempat ini biasanya digunakan untuk acara - acra besar seperti penerimaan murid baru atau turnamen antar akademi dan acara - acara besar lainnya.

Terlihat dari kejauhan tempat itu sudah penuh sesak dengan murid - murid dan penonton dari murid - murid senior.

Diantara murid - murid baru yang berkumpul di lapangan aula utama,terlihat  wajah Victoria yang pucat karena gugup dan Helena yang berusaha tenang walaupun sebenarnya dia juga gugup sama seperti Victoria.

gulp!

Victoria terlihat beberapa kali menelan salivanya.

"tenanglah Victoria, semuanya akan baik - baik saja"

Helena berusaha menenangkan sahabatnya yang memasang wajah seperti orang mati,walaupun sebenarnya dia juga tidak kalah gugupnya dengan Victoria saat ini.

"bagaimana aku tidak gugup Helena,bagaimana jika Magicial Beast yang aku summon adalah tinggkat rendah.Apakah kau juga tidak berpikir demikian? "

"aku dengar jika kau memiliki Magicial Beast tingkat rendah itu sama saja kau seperti orang tidak berguna"

"Orang yang memiliki Magicial Beast tingkat rendah biasanya tidak akan memiliki masa depan yang bagus,tidak ada orang yang ingin mempekerjakan mu"

"Jika beruntung mungkin kau akan menjadi pekerja buruh"

gulp! 

Kali ini Helena yang menelan salivanya

"Benar kan?  kau berpikir sama kan Helena"

Helena mengangguk pelan tanda setuju dengan apa yang diucapkan oleh Victoria

Suasana murid yang ricuh mendadak tiba - tiba menjadi hening, semua mata murid baru tertuju hanya pada satu.Kepada seseorang yang saat ini berdiri diatas altar dihadapan mereka.

Tidak lain itu adalah Kepala Akedemik yang memimpin tempat ini Elizabet Rose.Parasnya yang cantik sontak meluluh lantakkan hati murid - murid baru yang melihatnya.

"Helena lihat,itu adalah pemimpin akademik Lady Elizabet Rose!… kyaa dia sangat cantik sekali!!"

"dan Helena" Victoria melanjutkan

"Lady Elizabet merupakan mage yang ikut berperang melawan pasukan ras iblis digaris depan 10 tahun lalu bersama rekan - rekannya"

"Konon katanya Magicial Beast miliknya,serigala Fenrir merupakan Magicial Beast tingkat tinggi,hanya sekali dengan lolongannya saja bisa membut angin tornado besar yang dapat meratakan pasukan  ras iblis hanya dengan sekali serang"

Victoria tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia yang ia alami saat ini.

"iya dia sangat  menakjubkan"  Helena hanya memandang kearah Elizabet dengan Victoria masih saja mengoceh disampingnya.

"selamat datang murid - murid baruku di akademi Hilarious"

Elizabet Rose berbicara panjang lebar mengenai sejarah berdirinya akademi Hilarious dan visi misi nya untuk membasmi ras iblis dari dunia ini karena ras iblis itu tidak lain hanya membawa sebuah petaka didunia ini. 

Setelah pembukaan yang cukup panjang akhirnya acara utamanya pun dimulai.Pembagian murid - murid berdasarkan  Magicial Beast yang mereka  panggil.

Karena Magicial Beast mewakili seberapa berbakatnya seseorang.

Murid - murid baru yang ada dilapangan kemudian disuruh berbaris secara horizontal,tidak lama setelah itu keluar ratusan orang membawa telur - telur Magicial Beast dan meletakkannya ditempat masing - masing barisan murid - murid baru tersebut berdiri, sesuai dengan siapa pemanggil telur itu.

Satu - persatu nama murid dan tingkatan Magicial Beast yang dia panggil disebutkan,dari ratusan murid sejauh ini hanya ada empat orang yang memiliki Magicial Beast tingkat tinggi dan sisanya Magicial Beast tingkat menengah,dan ada beberapa yang mendapatkan Magicial Beast tingkat rendah,hingga tiba dimana kini giliran Victoria.

Terlihat wajah pucat pasi yang dipancarkan oleh Victoria saat ini.

Semua orang kaget karena yang akan memberitahukan hasilnya adalah Elizabet itu sendiri.Terutama Victoria,dia tidak tahu ekspresi seperti apa wajahnya saat ini. 

"Victoria Walkinston!!… " ucap Elizabet dengan lantang. 

"Tingkatan Magicial Beast yang di panggil….. "

Semua orang yang ada disana langsung menjadi tegang hanya dengan menunggu kata - kata yang akan diucapkan  oleh Elizabet Rose sang pemimpin  akademik. 

"Tingkatan Magicial Beast yang dia panggil adalah….  Tinggi!"

Sontak penonton  dan para peserta disana langsung heboh.

"selamat saudari Victoria menjadi orang yang ke lima" ucap Elizabet dengan hormat.

Victoria tidak percaya dengan apa yang dia dengar di telinganya.

"Helena ap-apakah aku… "

Victoria melihat kearah Helena ia bepikir ini semua pasti hanya mimpi.

"Selamat Victoria,selamat atas Magicial Beast tingkat tinggimu" Helena mengucapkan selamat kepada Victoria  dengan senyuman kecil diwajahnya. 

"Helena!! " Victoria berlari kearah sahabatnya itu dan langsung memeluknya.

Kini tiba giliran Helena yang akan disebutkan tingkatan Magicial Beastnya dan merupakan murid terakhir.

"Helena Van Krauser!… tingkatan Magicial Beast yang di panggil…. rendah"

Sontak hal itu juga langsung membuat murid - murid dan para penonton lainnya heboh. 

Kebahagiaan yang dimiliki Victoria mendadak menjadi kesedihan setelah mendengar itu.Ia kemudian menatap wajah Helena.

Alangkah hancurnya hati Victoria ketika ia melihat wajah sahabatnya itu.Dia melihat waja Helena tersenyum pahit dengan air mata yang mengalir di pipinya.

"H-Helena" ucap Victoria dengan nada sedikit bergetar.

Victoria kemudian memeluk sahabatnya yang menangis itu dengan erat.

Namun,tidak ada seorangpun yang menyadarinya bahwa hari ini merupakan titik awal dimana Legenda dari para Legenda yang akan menghancurkan semua kegelapan didunia ini dimulai.