Kyra hanya ingin tahu kebenaran yang terjadi, tetapi Mandha tak henti mengeluarkan air mata. "Kyra, aku tahu kamu kesulitan untuk memaafkanku, tetapi musuh yang kamu hadapi begitu sulit. Kamu tidak akan bisa menghadapinya. Dia bukan seseorang yang bisa kamu kalahkan," ungkap Mandha dengan nada cemas.
"Kamu tahu siapa pelakunya?"
"Aku tidak tahu. Namun, aku bisa pastikan bahwa orang ini sangat kejam dan tidak berprikemanusiaan. Sebaiknya, kamu lari sejauh mungkin karena dia telah menargetkanmu," ujar Mandha. Dia hanya tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada Kyra. Akan tetapi, Kyra tertawa.
"Kenapa kamu malah memberitahuku sekarang? Kenapa tidak sebelum-sebelumnya? Apa motifmu yang sebenarnya? Apa jangan-jangan kamu sengaja mengatakan hal ini agar kamu dapat dibebaskan dari kesalahanmu?" Sepertinya, Kyra agak kesulitan mempercayai Mandha. Sekali dia merasa dikhianati, sulit untuk dilupakan begitu saja.