Sederet ketegangan mengitari di seluruh ruangan green house. Berbagai macam atmosfer membuat Kyra diam mematung. Hanya Viena yang tak ada di antara mereka. Melisa dan Shana bergegas cepat. Mereka bersikap sopan dengan membungkukkan kepala serta badan mereka.
Mereka begitu setia hadir di sana seberapa lama waktu yang dibutuhkan oleh majikan mereka. Mereka tidak pernah mengeluh. Segala kecintaan terhadap pekerjaan mereka menguat di dalam diri mereka. Selain mereka berdua, Cavero merasakan ketegangan yang luar biasa.
Dia melipat tangan, memperhatikan penampilan Kyra dari ujung kepala hingga ujung kaki. Penampilan Kyra terlihat berantakan. Ada keinginan dari dalam lubuknya untuk mengubah penampilan Kyra, namun pikirannya bergerak liar.
