Levin memandang Agatha dengan perasaan kecewa. Dia tidak menyangka Agatha masih saja tak menerima tunangannya, meskipun bertahun-tahun telah terlewati.
Meskipun begitu, ia tak bisa membenci Agatha karena wanita itu merupakan ibu kandungnya sendiri. "Aku akan mempertemukan mama dengan Vanya sampai mama benar-benar menerima dia," tegas Levin. Tak lama ia meninggalkan ibu kandungnya yang masih melongo.
"Anak itu… kenapa bisa-bisanya bersikap seperti ini padaku? Padahal aku adalah ibu yang melahirkannya," gerutunya sambil menatap kepergian Levin dengan kesal.
"Sudahlah, Levin sudah besar. Dia berhak menentukan kebahagiaannya sendiri. Kita sebagai orang tua hanya bisa memberinya dukungan tanpa harus ikut campur dalam urusannya." Wadrey memang ayah yang bijak.