Ibu Mala pun langsung saja mengusap air mata di nayang ketika itu menetes membasahi pipi Dina membuat hati Ibu Mala sangat teriris karena anak gadisnya itu sangat merindukan Ayahnya bahkan ketika Duna sedang mengalami kecelakaan dan juga mengalami kelumpuhan pada kaki kirinya, ayahnya pun tak pernah melihatnya ataupun menghubungi dirinya.
"Iya maafkan Ibu ya nak, tidak bisa mempertahankan hubungan Ibu dengan Ayah kamu, Ibu bukannya tidak memikirkan perasaan kamu nak tapi Ibu juga punya hati dan punya harga diri tidak seharusnya perempuan selalu saja diinjak kan nak!" Ketus Ibu Mala memberikan penjelasan kepada anak gadisnya itu sedikit demi sedikit.
Dina mencoba untuk memahami apa yang dikatakan oleh Ibunya itu walaupun yang dirasakan oleh Dina adalah sakit yang luar biasa karena perpecahan kedua orang tuanya dan ditambah lagi kecelakaan yang menimpanya dan mengakibatkan kelumpuhan pada kaki kirinya.