Mempunyai orang tua yang masih utuh adalah impian semua anak dan juga tak ingin menjadi anak yang tadi hiraukan oleh ayahnya menjadi seorang anak yang ditinggalkan seorang Ayahnya.
Kejadian itu menjadikan luka yang amat dalam untuk Dina seorang wanita yang tak diperhatikan lagi dengan Ayahnya ketika itu dirinya terlalu bersedih dan bahkan dirinya merasa benci dengan Ayahnya.
Selalu berfikir jika dirinya tak ingin mempunyai suami seperti Ayahnya.
"Ayah mengertikan apa yang aku maksud? Sebenarnya aku bukannya marah dengan Ayah atau Ibu aku hanya sangat kecewa saja dengan sikap Ayah dan juga Ibu karena aku juga pengen banget mempunyai kedua orang tua yang sangat utuh dan juga tidak seperti ini tidak tercerai-berai dan bahkan aku tak ditinggalkan sekarang siapa yang mau mengurus aku?" Tanya Dina.
Ketika itu melalui teleponnya yang ketika itu masih tersambung dengan Ayahnya Dina terus menerus berbicara tentang perasaannya yang ditinggalkan oleh Ayahnya.