Chereads / Temen Tapi Demen / Chapter 151 - Marah besar

Chapter 151 - Marah besar

"Waduh dalam banget sih kata-kata kamu tidak mungkin aku seperti itu jangan membahas itu lagi lah aku juga tidak marah kok kalau kamu memang tidak mempunyai perasaan denganku ya benar sih apa kata kamu memang yang namanya perasaan tidak bisa dipaksakan," ujar Diki yang ketikaitu sangat menerima dengan keputusan Dina yang ketika itu tak bisa menerima perasaan Diki karena Dina juga tak mempunyai perasaan dengan Diki sama sekali.

Diki terlihat sangat dewasa dirinya juga tidak mau memaksakan sesuatu yang benar-benar tidak untuk dirinya dan bahkan Diki juga bisa menasehatinya agar tetap bisa santai dan tidak marah kepada Dina karena cintanya ditolak.

"Ya bagus deh kalau kamu mempunyai pikiran seperti itu aku juga ngerti kamu juga pasti paham dengan keadaanku maaf banget ya aku sudah mengecewakan kamu dengan cara aku berbicara seperti itu, mungkin kamu tahu lah kenapa aku berbicara seperti itu," ujar Dina ketika itu berbicara dengan Diki.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS