Chereads / Temen Tapi Demen / Chapter 103 - Wajah Ratih yang tak menyukai Rio

Chapter 103 - Wajah Ratih yang tak menyukai Rio

Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi.

Kring...kring...kring

Terdengar sangat jelas suara bel itu berbunyi dan menandakan bahwasanya mereka sudah selesai mata pelajaran dan bersiap siap untuk pulang ke rumah.

"Wah itu bel sudah berbunyi yuk kita pulang ke sekolah kamu kan selalu saja didorong menggunakan kursi roda dan sekarang aku ingin mendorong kamu atau apakah boleh?" Tanya Diki yang ketika itu bertanya kepada Duna dan membuat hati hati sangat bingung dan juga tak tahu harus bertanya kepada siapa lagi.

"Haha apa apaan sih Diki kok berbicara seperti itu denganku begini banget sih rasanya kalau hidup itu tak perlu kejujuran jadi apapun yang aku suka dan aku ingin memiliki itu tidak akan terjadi dan aku harus menahannya dan aku harus merasakan sakit karena kejujuran seseorang," ujarnya dengan pelan.

****

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS