"Hidihh! Dia sendiri pak yang buru buru pulang." Vania memutar bola matanya.
Pak suprat menutup mulut nya menahan tawa "Mau lama lama nanti di marahin orang, kan belum sah pak." Rizal berjalan mengarah ke pintu mobilnya.
Dup!
Ini kenapa pembahasan nya jadi tentang menikah terus sih? Kan awal nya hanya bercanda saja.
Tapi salah diri Vania juga sih karena memancing dengan satu pertanyaaan yang dapat melayangkan beribu pikiran.
"Hushh hushhh balik sanaa! Hati hatii bobo sendiriann!" Sahut Vania dari dekat pintu rumah sambil memandangin Rizal dari jauh.
Sebelum Rizal benar benar pergi, ia menghampiri lagi kekasih nya sambil memberi satu paper bag.
"Nanti di bawa pas kak ayu lahiran ya."
"Oke!" Vania mengkedipkan satu mata nya.
Sebelum Rizal meninggalkan rumah Vania ia menyalimi tangan Vania sejenak, "Di tinggal dulu tapi jan nakal!"
"Mau nakal sama siapa sihh, orang isi chat aku aja heboh group." Vania memanyukan bibir nya dengan lesu.