Chereads / Aku, disini / Chapter 4 - First time meet

Chapter 4 - First time meet

Kriinggg...                                                                                                                                                                                 

Greta terbangun sembari mengucek matanya dan meregangkan otot ototnya.                        

"huhhh...."  Desahnya. hari kemarin hari terlelah sepanjang hidupku, pasalnya dia lembur sampai tengah malam gara gara sahabatnya kabur ditengah tengahnya rapat. Huh, sangat menyebalkan!, ujarnya dalam hati.

Greta bergegas membawa handuk lalu mandi. merasakan air hangat  mengalir ketubuhnya membuatnya rileks. sedang bersenang senang dengan pikirannya tiba tiba ada yang memanggilnya dari luar kamar mandi.

"Gretaaaaaaaaa, Gretaaaa I Really really Sorry  untuk kemarin " ujar Chayton melas.

Greta keluar dari kamar mandi dengan melilitkan handuknya sembari memutarkan mata lalu berbelok mengambil air dikulkas tanpa menghiraukan ucapan Chayton. 

"Gretaaa, kemarin...." belum sempat chayton berbicara Greta berucap " Yes, You're Welcome"  sembari memutarkan mata tanpa menatap chayton . Chayton yang mengerti kalau greta benar benar hanya diam dan berlari ke arahnya.

"Gretaa aku benar benar minta maaf, itu bukan sepenuhnya kesalahanku kalau saja Jesica tidak menelponku dan bilang dia sedang bersama lelaki lain aku tidak akan pergi begitu saja..." sembari mengepalkan tangan memohon permintamaafan dari Greta. 

"huhh.. Sudahlah yang sudah terjadi biarlah berlalu, kau terlalu dingin pada Hasley makanya dia selingkuh" ucap Greta. dia beranjak ke walking closetnya dan mengambil salah satu kemeja putih dan celana panjang berwarna coklat sebetis serta sepatu hak tinggi berwarna putih  dilemarinya lalu memakainya.

" Mau kemanaa kau?" ucap chayton memandang aneh. Greta sibuk dengan penampilannya sehingga tidak menghiraukan perkataan Chayton.

"Bukan Urusanmu, Urus saja kekasihmu terrrcinta". ucap greta lalu pergi meninggalkan apartemen menuju bagasi tempat mobilnya berada. dia masuk ke mobil sport berwarna kuning dengan pintu yang terbuka ke atas.

lalu melaju dengan cepat, menghirup udara segar dengan kacamata hitam melingkar di hidungnya yang mungil. dia menhidupkan radio terdengarlah lagu At My Worst dengan kencang.

"I need somebody who can love me at my worst..... hmmm hmmmm hmmm"  

"'Cause it's only you, nobody new, I put you first And for you, girl, I swear I'll do the worst..." 

greta menyanyi sembari menganggguk angguk menikmati lagu yang terdengar pada radio tersebut. lalu sampailah dia disebuah Cafe minimalis dengan kaca yang menghias seluruh ruangannya, dari luar terlihat orang orang yang sedang berbincang bincang dan ada juga yang hanya sekedar memesan kopi untuk sekedar membuat Story life di Instagram.

" Welcome to Cotta Cafe, Ada yang bisa saya bantu?" ucap Barista sembari tersenyum ramah kepada Greta.  "Hot Americano dan Salad satu" ucap Greta sembari menunjuk ke kursi dekat dengan jendela yang menghadap langsung depan taman.

Greta berjalan ke kursi yang dia tunjuk tadi, namun baru beberapa langkah tiba - tiba  ada seseorang yang menyenggol lengannya lalu beberapa map berjatuhan. " I'm Sorry, aku tak Sengaja " ucap seorang yang menyenggol greta tersebut.

Ingin rasanya marah namun saat melihat seseorang yang menabraknya dia menjadi tersipu, rahang yan tegas, bola mata yang hitam kecoklatan dengan bibir yang merona terasa begitu sexy terlihat olehnya.

" ehmmm.." Greta berdeham, fantasi liarnya mengelabui pikirannya sekarang. tanpa mengucap satu patah kata pun dia langsung kembali melanjutkan berjalan ke kursi yang akan dia duduki. tidak lama kemudian datang seorang barista yang membawa pesanannya tadi.

beberapa jam berlalu Greta merasa seperti ada yang mengawasinya, "ahhh, mungkin hanya firasatku saja" benaknya berucap. lalu dia menoleh pada seberang kanan dimana ada satu pria tadi yang menyenggolnya dan dua lagi lelaki sebayanya. dia termenung bukan karena melihat awan yang gelap pertandakan akan hujan. Ada sepasang mata lekat yang memandangnya dengan intens dengan smirk yang membuat jantungnya berdegup kencang. ya, lelaki yang menyenggol tadilah yang melihatnya dengan intens.

Dengan degup jantung yang berdebar debar dia kembali menyesap kopinya tanpa mempedulikan lelaki tersebut. Tiba tiba ada sepasang lengan kekar yang menyentuh pundaknya, Greta menoleh dan kaget saat melihat siapa yang ada disebelahnya. Yes, that's Him, lelaki yang menyenggolnya tadi.

Greta hanya terdiam sambil menunggu apa yang akan dia katakan, lalu perkataan setelahnya membuat Greta seakan membuatnya terjun ke jurang,.

"Hi, I'm Aric, Ramyeon Meokgogallae ?"

-------------++++

kasih saran ya terimakasihh❤️