Setelah makan malam dengan sambal terasi pakai pete, ikan lele, muajer, tempe, tahu, juga sayur asem, Jin bersama Pak Jono seperti biasa sedang menikmati kopi hitam mereka di teras. Bu Susi kembai dengan jahitannya yang menggunung. Sedangkan Uri yang terlalu banyak makan sambal, berbaring di kasur Jin yang memang ukurannya tak terlalu besar itu.
"Aduh, sumpah bau banget kentut aku." Uri yang perutnya masih mules itu berguling di atas kasur.
Sudah beberapa kali dia pergi ke kamar mandi untuk mencoba menuntaskan beban di perutnya itu tapi tak kunjung keluar juga. Kamar mandi yang memang berada di luar kamar tidur membuatnya tak enak hati juga kalau harus bolak-balik kesana. Bisa-bisa Bu Susi malah khawatir dan kalau tahu ini karena sambal buatannya justru akan membuatnya merasa bersalah. Jadilah Uri memutuskan mengoleskan minyak kayu putih yang kebetulan ada di luar tadi.
"Ah angeeet. Ih semoga perut aku mendingan nanti." Ucap Uri.