Akhirnya Gia jadi juga bertemu dengan si pengirim bunga. Sebuah apartemen cukup mewah masih di daerah yang tak jauh dari rumah baru Gia dan Jin. Untungnya setelah satu malam, masih dirinya yang menempati tubuh itu. Dirinya belum bertemu Jin lagi setelah perdebatannya kemaren. Saat dirinya pulang Jin sepertinya sudah tidur, dan saat Jin berangkat kerja dirinya juga belum bangun. Begitu Jin berangkat kerja, dirinya langsung mengendarai motor kesayangannya menuju tempat ini.
Gia cukup lama duduk di lobi, menimbang keputusannya sendiri yang sudah datang ke apartemen ini. Bukan karena dia takut bertemu si pengirim bunga, tapi lebih ragu akan keputusannya untuk dirinya sendiri, tak menyadari ada seseorang yang dari tadi menatap ke arahnya. Cukup lama dirinya menunggu hingga seorang pria cukup tampan berkacamata bertubuh tegap berpenampilan super rapi mendekat.