Baru saja turun dari mobil yang ditumpanginya bersama Jin, Rea terkejut melihat sebuah mobil kecil terparkir di halaman depan rumahnya. Bukan mobil mahal, hanya sebuah city car keluaran brand yang sudah sangat mainstream juga di Indonesia. Mobil bewarna putih yang hanya memiliki empat tempat duduk itu memang cocok dengannya yang mungil. Sebuah pita besar bewarna merah menutupi sebagian besar badan mobil.
"Kejutan buat kamu sayang." Ucap Jin pad sang istri.
"Ah serius? Astaga mas." Rea nampak senang tapi juga sekaligus khawatir.
"Mas pikir karena udah ada Jamal, kamu juga perlu punya mobil sendiri walau kamu gak supirin sendiri nantinya. Kalo mobil cuman satu, nanti kamu repot pas harus kemana-mana. Daripada kamu naik taksi online, kan mending kamu naik mobil pibadi kaya gini. Lebih aman dan nyaman buat kamu dan aku juga." Ucap Jin meyakinkan Rea.
"Hm makasih ya mas." Rea akhirnya bicara.