Sudah kedua kalinya Uri yang menemaninya hari ini di bandara. Jin dan Uri akan terbang ke Singapore mengunjungi papih dan mamihnya. Siapa lagi kalau bukan Pak Estu dan Bu Wulan. Uri terlihat sangat girang menggeret koper milik Rea. Dengan kaos dan rok jins dia nampak santai dengan tambahan sepatu kets. Sedangkan jin mengenakan celana warna khaki juga sweater senada.
"Om ganteng banget sih emang. Gak ada tandingan." Sesekali Uri menatap kagum saat mereka sedang antri untuk masuk ke dalam pesawat.
"Jangan lama-lama liatnya. Nanti naksir loh kamu." Ucap Jin tentu saja menggoda.
"Hahaha. Ya gak lah om. Aku tuh cuman bilang om ganteng dan bukan aku naksir sama om." Ucap Uri sinis.
"Iya iya deh. Owh kamu inget kan tentang kandidat yang kemaren?" Tanya Jin tiba-tiba mengingat proses interview untuk sekretaris barunya.
"Iya inget lah om. Emangnya aku amnesia apa? Kenapa emangnya?" Tanya Uri.
"Tebakan kamu hm 70% bener." Ucap Jin kemudian.
"Iya kah? Kenapa gitu?" Tanya Uri.