Beberapa hari yang lalu saat Ujang sedang menyopir untuk Arjun yang hendak pulang ke rumah. Arjun sebenarnya enggan bicara padanya tapi ini sudah keinginan Bu Sarah untuk bekerjasama. Arjun sedang memikirkan pekerjaan apa yang harus dia berikan pada Ujang. Lalu dia mengingat kembali kata-kata Gia mengenai dirinya yang ingin menguasai tubuh Rea. Walau tak tahu pasti bagaimana caranya, mungkin dengan terus membuat Rea stres dan tertekan bisa membuat Rea semakin terpuruk dan Gia dengan mudah akan mendominasi.
"Pak Ujang. Jadi kalau boleh tahu apa yang membuatmu melakukan hal kotor dan bejatmu itu dulu?" Tanya Arjun.
"Awalnya saya hanya penasaran saja pak. Kejadian pertama itu sebenarnya saya sama sekali tidak melupakannya. Saya melakukannya murni hanya karena terbawa suasana. Tapi entah kenapa saya menikmati ketakutan dia." Ucapan Pak Ujang.
"Lu sakit tahu gak?" Ucap Arjun sedikit emosi tak ingin banyak mendengar.
"Lalu sekarang?" Tanya Arjun lagi masih penasaran.