Rea tidak bisa memejamkan matanya tentu saja. Masih kesulitan baginya untuk menerima kenyataan bahwa Danu tidak ada di sisinya saat ini. Tidak lama setelah kepergian Jin, sang mama masuk ke dalam kamar. Wanita paruh baya itu tidur di sisi Rea. Tidak banyak yang bisa Rea katakan dan sang mama hanya bisa memeluknya. Air mata yang sudah tumpah terlalu banyak itu kembali mengalir.
"Sabar sayang. Ini cobaan." Kata sang mama.
"Aku harus sabar gimana lagi sih ma? Belum lima bulan aku nikah sama Mas Jin, aku udah kecelakaan yang bikin Rea sampe lumpuh kaya gini ma, aku juga bahkan harus keguguran bersamaan. Sekarang Danu diculik ma. Nanti-nanti juga selama Mas Jin masih punya musuh ya kejadian seperti ini akan terus terulang kan ma." Kata Rea terisak.
