Tekad Arum sudah bulat, dia akan pergi ke Surabaya untuk menemui Viki dan keluarganya. Sedih memang karena pergi ke rumah sang pacar bukan untuk hal yang membahagiakan tapi justru menyedihkan dan bahkan mungkin akan menghancurkan segalanya. Minggu pagi itu Arum mengendarai bus setelah dua hari belakangan ini Arum coba bicara pada Viki untuk membuatnya bertanggungjawab pada Elsa tapi dia terus saja menolak. Seolah-olah Arum lah yang sedang mengandung anak Viki. Sedangkan sebaliknya Viki terus saja bicara bahwa dia tidak akan mau melepas Arum.