Jin masih duduk dengan keringat dingin membasahi tangannya. Mengajak Rea rujuk rasanya lebih mendebarkan daripada saat akad nikah nya sekalipun. Apalagi wanita itu tidak ada tanda-tanda akan menerimanya kembali. Sejujurnya memang tidak mengejutkan baginya. Kemungkinan itu memang akan lebih besar daripada kesempatannya diterima kembali.
"Tapi Danu butuh aku. Danu butuh ayah kandungnya. Toh kamu selama ini sama Arjun juga enggak ada apa-apa kan? Jadi harusnya kamu bisa pergi dengan mudah dari kehidupan itu." Kata Jin sedikit mendesak.
"Apa kamu masih enggak ngeh ya? Danu bukan butuh ayah. Danu butuh orang yang sayang sama dia dan ya dia dapet itu banyak sekali. Tapi ini semua bukan masalah ada atau enggak ada Arjun tapi ini tentang mau atau enggak dan aku enggak mau. Aku enggak mau kembali rujuk sama kamu." Kata Rea sekarang berusaha mengakhiri percakapan mereka.
Jin sempat terdiam beberapa saat. Dia perlu menentukan sikap sebelum mulai bicara.