Arjun kini menggendong Danu yang masih tidur sedangkan Gia membuka pintu apartemen yang memang sudah lama dia tempati ini. Arjun membawa Danu ke kamarnya sendiri dimana Ningsih sudah siap disana untuk memastikan tuan mudanya itu tidur nyenyak. Arjun masuk ke kamarnya sendiri dan kembali merasakan kasur super empuk dan lebar yang sudah lama tidak dirasakannya.
"Ternyata aku kangen juga sama suasana kaya gini." Kata Arjun.
"Ya iya lah. Mau semewah apapun di penjara, tetep aja kebebasan itu mahal harganya." Kata Gia saat itu menyilangkan tangan di depan dadanya.
Arjun tersenyum dan mendekati wanita itu. Memeluknya sangat erat karena rindu yang begitu besar. Gia tentu saja mengelak dan mendorong tubuh pria itu mundur. Pria itu bergerak mencium bibir Gia. Ciuman yang sangat lama dan perlahan mulai berubah. Gia kembali mendorong tubuh pria itu saat tangannya berusaha masuk ke dalam pakaian Gia.
"Lu bisa hargain gua sedikit enggak? Kata Gia.