Weekend ini Tya sampai di terminal Blitar. Sudah memberi kabar pada sang suami yang tiba sebentar lagi. Dia sedang menunggu di pintu keluar sampai vespa biru kesayangan sang suami terlihat di kejauhan.
Seperti biasa dengan senyum lebarnya Pras datang. Suaminya ini jujur saja memang biasa-biasa saja. Tapi tinggi dan juga tegap dengan kulit sawo matang khas pria Indonesia. Juga punya senyum yang teduh. Bahkan tanpa harus mengenalnya, orang akan langsung tahu kalau dia orang yang baik dan sabar.
Tya langsung mencium tangannya. Pras memberikannya helm dan segera naik ke sepeda motor itu setelah mengenakannya.
"Jam berapa tadi berangkat?" Tanya Pras.
"Sekitar jam 6 pagi mas." Jawab Tya.
"Gitu kok ya gak kasih kabar dari kemaren. Malah baru 10 menit yang lalu. Kalo tau kan aku bisa berangkat lebih awal." Kata Pras.
"Ya gak apa-apa mas. Aku kan emang pengen bikin kejutan. Hehehe." Tya menjawab.
"Capek tah dek?" Tanya Pras.
"Gak kok mas. Kenapa emangnya?" Jawabnya.