Sedangkan di tempat praktek Maharani, Gia sudah datang dan bicara pada dokternya itu. Dia sudah menghubungi wanita itu sebelumnya untuk membuat janji. Untung saja wanita itu masih setia disana dengan pakaian seksinya yang bahkan mempertontonkan setengan buah dadanya berbalut jas dokter. Kadang Gia masih tidak percaya kalau wanita dihadapannya ini benar kompeten.
"Gua udah rutin minum obat. Gua juga udah dateng kesini sesuai jadwal. Tapi kok malah gua yang jarang muncul?" Tanya Gia pada Dokter Rani.
"Hmh, semua kesembuhan itu kan butuh proses." Jawab Dokter Rani singkat.
"Iya juga sih. Tapi kok gua ngerasa dia malah makin banyak dapet hal-hal baru belakangan ini. Karir Rea malah melonjak. Perhatian Jin juga bener-bener tertuju ke dia." Ucap Gia.
