Perjalanan mereka menuju dokter kandungan memang sangat sunyi. Keduanya sebenarnya masih terngiang dengan pertemuan terakhir mereka dengan sosok Anggada. Mereka masih harus mengantri untuk giliran mereka di dokter jadi mereka memilih untuk menunggu di taman terbuka yang berada tapat di depan ruang periksa. Jin akhirnya lebih memilih bicara pada Gia.
"Lu kenal enggak sama sosok Anggada tadi? Maksud gua identitas dia sebenarnya?" Tanya Jin.
"Enggak." Jawab Gia santai.
"Dia itu ayah Arjun." Ucap Jin menatap Gia lekat.
"Hah? Serius?" Tanyanya.
"Iya. Makanya gua bingung kenapa dia bikin tato di tempat lu. Dia pasti udah tahu tentang lu." Ucap Jin.
Gia mulai menyambung semua rentetan kejadian yang terjadi belakangan. Dia juga memikirkan lagi setiap kata yang terlontar dari mulut pria tua itu. Apalagi tingkah aneh Jin tadi saat mengantar minuman. Semua terasa masuk akal sekarang.
"Apa aja yang dia omongin ke lu?" Tanya Jin segera.