Jin mengetuk pintu dan masuk saja untuk meletakkan air mineral yang dibawa dengan misi lainnya ytiu mendengarkan walau sepotong apa yang Gia bicarakan dengan pria itu. Gia tentu saja terkejut buat apa suaminya itu sampai harus menutup diri seperti itu tapi melihat pria itu segera meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya dia tahu bahwa dirinya tidak boleh bicara. Gia melanjutkan kegiatannya saja pada sosok Gada di hadapannya ini.
"Bagaimana kabarmu Gia?" Tanya Pak Gada.
"Baik. Seperti yang anda lihat." Ucap Gia.
"Sejujurnya kau terlihat lebih bahagia dari terakhir kali." Ucap Pak Gada.
"Bisa jadi." Senyum Gia sedikit.
"Hubunganmu dengan suami membaik?" Tanya Pak Gada membuat Gia dan Jin cukup terkejut.
"Ba-bagaimana kau bisa tahu?" Tanya Gia curiga.