Entahlah, semua boleh mengatakan bahwa Jin itu memang plin plan. Dia laki-laki yang tidak punya pendirian. Bicara pada Rea seperti itu lalu ke Gia seperti itu. Bicara juga pada Irene seperti itu. Bahkan kali ini memilih memperlakukan Gia dan Rea dengan cara yang sama. Orang yang hanya bisa melihat cerita luarnya saja pasti rasanya akan melihatnya muak.
Jin benar-benar merasa terpukul dalam hatinya. Dia juga mengalami pergulatan batinnya sendiri. Dia memang mencintai Rea dan sekaligus Gia. Mereka berdua walau punya kepribadian yang berbeda tapi itu dari tubuh yang sama. Pikirannya selalu mengatakan bahwa mereka tetaplah pribadi yang berbeda yang punya pemikiran dan sikapnya masing-masing. Tapi hatinya membenarkan bahwa ya mereka tetap saja orang yang sama dengan pribadi yang bias.
