Jin sudah heran saja karena pagi ini bukan hanya Juki yang sudah siap di mejanya, tapi juga Namu, Vante, Suga, bahkan Parmin. Semua sahabat terdekatnya ada disana. Entah apa yang sudah Juki ceritakan pada mereka tapi masing-masing menatap dengan cara yang berbeda. Sesungguhnya grup ini sepertinya memang berisi suami-suami takut istri yang sangat terkejut karena sosok yang selama ini mereka hargai ternyata bisa selingkuh juga.
Mereka sedang duduk di ruang tengah tempat kerja Jin. Pria itu duduk di satu single sofa miliknya sedangkan rekan lainnya duduk mengelilingi meja. Namu dan Vante di satu sofa panjang dan Parmin juga Suga di satu sofa lainnya. Juki berdiri di sekitar mereka. Kopi hitam panas sudah tersedia untuk kesemua tamu yang bernuansa tegang.
"Gua masih enggak habis pikir sih." Kata Namu.
"Masalah apapun itu selingkuh bukan jalan keluar." Vante seakan melanjutkan.
"Enggak peduli apapun alasannya." Suga menutup.