Derap langkah kaki dengan sepatui hak tinggi itu terdengar di sepanjang lorong lapas. Langkah yang terdengar santai tapi tegas itu berhenti di dalam sebuah ruang berukuran 2x2. Tertutup hanya beberapa ventilasi yang masih bisa terlihat dengan satu meja dan dua kursi juga satu sofa panjang yang ada di pinggir ruangan. Sang wanita hanya bisa menunggu dalam balutan dress warna hitam yang menyempurnakan bentuk tubuhnya.
Tidak lama seorang petugas berseragam mengantar seorang tahanan masuk dengan pakaian khas juga borgol masih di tangan. Wajah pria itu mendadak sumringah melihat kehadiran sosok wanita yang memang sudah lama juga ditunggunya. Wanita yang saat ini dengan menatapnya seolah menuntut. Tangan sudah berpangku di atas meja dan kaki itu sudah menyilang menunjukkan jenjangnya.
"Wah. Aku mendapat kunjungan yang menyenangkan sepagi ini. Firasatku mengatakan ada hal baik yang terjadi." Ucap Arjun tepat setelah sang petugas keluar dari ruangan.