Jin menggeret kopernya memasuki rumahnya sendiri yang sudah satu minggu ini bahkan minggu sebelumnya terasa sangat dingin. Begitu mendengar suara gaduh, Rea memang sudah berdiri di ruang tengah. Dirinya tak kalah rindu sebenarnya dengan sosok suaminya itu walau pria itu masih mendiamkannya. Benar saja, bahkan setelah Rea mencium tangan pria itu dan baru saja bergerak ingin memeluknya, pria itu sudah mengatakan. "Aku mandi dulu."
Jadilah Rea membereskan saja pakaian Jin yang masih ada di dalam kopernya. Meletakkan semua pakaian kotor ke dalam mesin cuci. Membereskan juga barang pribadi lainnya juga oleh-oleh yang cukup banyak dari pria itu entah untuk siapa saja. Suara gemircik air masih terdengar jelas di dalam toilet. Makan malam pun sudah dia siapkan untuk sosok suaminya itu. Dia hanya bisa berharap keadaan akan sedikit lebih baik.