Siapa sangka ciuman itu berlanjut menjadi jauh lebih intim. Ciuman yang kini sudah melibatkan lidah keduanya dan bahkan sudah menjalar naik dan turun hingga ke leher Irene. Suara desahan tipis lolos begitu saja saat Irene merasakan semua sensasi yang pertama kali dia rasakan itu. Tidak tahan, Jin segera menggendong gadis itu masuk ke dalam kamarnya. Diletakkannya perlahan di atas ranjangnya dan perlahan tangan pria itu membuka satu per satu kancing kemeja satin yang dipakai Irene.
Mereka jelas melupakan segalanya terutama status. Mereka sudah melupakan segalanya kecuali cara untuk memuaskan satu sama lain. Mudah saja kemeja satin itu lolos menunjukkan payudara berbalut bra hitam berenda yang jujur saja tampak sangat menggoda. Jin yang masih berpakaian lengkap mencumbu mesra dada Irene yang membuat desahan itu makin kentara. Tangan Jin tidak mau berhenti disitu dan meloloskan rok sepan hitam yang digunakan gadis itu.