Jin pulang larut dengan perasaan yang kacau. Jam sudah menunjukkan hampir jam 10 malam dan tidak seperti biasanya dia tidak mengirim kabar. Irene sebenarnya sudah membelikannya ponsel baru bahkan sudah membantunya memasukkan nomornya yang lama disana. Tapi sama sekali Jin belum ingin menyalakan ponselnya itu. Jin memilih menghabiskan malam sendirian di sebuah bar dekat dengan kantornya.
Rea sedang menunggu Jin di ruang tengah dengan khawatir. Sesekali tangannya saling meremas karena ini sudah sangat larut dan suaminya itu sama sekali tidak bisa dihubungi. Rea bahkan sudah coba menghubungi Juki tapi pria itu tidak bisa memberikan jawaban yang dicarinya. Tidak lama Rea terkejut melihat penampilan Jin yang sangat berantakan saat memasuki rumah. Dia bahkan berjalan seperti mayat hidup dan sesekali menabrak apapun barang yang ada di jalannya.
"Mas, kenapa sih mas? Kok tumben kamu kaya gini?" Tanya Rea yang mendekat dengan bingung.