Davi menganga tidak percaya, melihat wanita yang berdiri di depan gerobaknya. Sesosok wanita yang beberapa tahun ini selalu hadir dalam mimpinya setiap malam.
"Apa kabar Davi?" Wanita itu bertanya dengan tersenyum manis. Senyum yang masih sama seperti dulu.
"Bela," sahut Davi. Jika Dia tidak sedang berada di tempat umum ingin rasanya Dia menarik lengan Bela dan memeluk wanita itu.
Wanita itu masih tersenyum menatap Davi. Sama halnya dengan Davi, wanita itu ingin menghambur memeluk cinta pertamanya. Kerinduan masih terlihat jelas dalam pancaran matanya.
"Kamu sudah banyak berubah. Hanya satu yang tidak berubah," ucap Bela.
Davi masih diam, salah masih terkesima apa yang ia lihat. Membiarkan dalam menyelesaikan seluruh kalimatnya.
"Tatapan matamu masih sama seperti dulu. Apakah ah tatapanmu masih menyesuaikan perasaan untukku?"
Apa ini?