Angel kembali mengamati anak-anak jalanan yang ia lihat kemarin. Dia memperhatikan sambil duduk di pinggir jalan. Rupanya keberadaan Angel selama berhari-hari di sana membuat kecurigaan, preman yang menguasai daerah itu.
"Sedang apa Nona cantik duduk di pinggir jalan. Aku sudah melihatmu berhari-hari di sini." Seorang lelaki bertanya sambil melemparkan batang rokok di tangannya.
Angel terlihat gugup, dia tahu lelaki yang sedang bertanya kepadanya adalah salah satu lelaki yang menyuruh anak-anak jalanan untuk mengemis.
"Aku hanya sedang duduk saja. Apa itu tidak boleh? Ini kan tempat umum," jawab Angel sambil mengedikan bahu.
Dua hari ini berturut-turut dia harus menghadapi orang-orang semacam itu. Dia tidak tahu hal-hal semacam ini sebelumnya.
"Kamu bukan sedang mengawasi kami kan?" tanya lelaki itu dengan tajam.
"Mengawasi apa?" Angel pura-pira tidak mengerti maksud pertanyaan lelaki itu.
Lelaki itu mendekati Angel dan perhatikan dengan seksama.