"Tidak, terima kasih. Anda sudah banyak membantu saya." tolak Renata tanpa mendengarkan dulu apa yang akan Riko katakan.
"Renata, aku tidak suka melihat ketidakadilan terjadi di hadapanku. Yerlebiht yang mengalami itu adalah kamu ...maksudku karena kau adalah salah satu karyawanku." Riko menatap tajam Renata. Dia bertekad untuk menyelesaikan ini, dengan atau tanpa persetujuan Renata.
Saat Riko berjalan mendekatinya Renata menundukkan kepala karena tidak berani menatap Riko. Seketika adegan ciuman bakmi saat di rumah sakit kembali menari-nari di depan matanya, membuatnya malu.
Tanoa diduga, Riko malah memegang dagu Renata wajah wanita itu menatapnya.
"Renata, kamu bisa percaya padaku. Aku tidak akan membiarkanmu menjadi sasaran kelicikan mereka. Aku bersumpah tidak akan ada lagi yang akan menyakiti atau memperdaya sekalipun itu adalah kedua orang tuamu dan keluargamu!" tegas Riko. Tanpa melepaskan dagu Renata.