Bram tidak menyahut ucapan Stella, dia kembali sibuk dengan pekerjaannya seolah tidak peduli. Padahal dalam hatinya bergemuruh. Di mencintai Sofi, meski tidak pernah mngatakan atau menunjukan perasaannya.
"Tapi Bram, dia terlihat tenang untuk seorang istri yang melihat suaminya telah berselingkuh. Apakah kalian tidak bertengkar setelah dia memergoki kita waktu itu?" tanya Stella penasaran.
"Stella, jika tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, sebaiknya kamu pergi karena aku sedang banyak pekerjaan sekarang!" ujar Bram.
Stella berdecak kesal dengan sikap Bram yang kadang terlihat manis, tapi terkadang bersikap seolah tidak menginginkan kehadirannya.
"Kau sepertinya sedang kesal, apa karena aku mengatakan tentang istrimu yang berada di Rumah sakit bersama Zayn?" tanya Stella.
"Aku benar-benar sibuk sekarang, jangan membahas itu!"
"Bagaimana kalau kita pergi bersenang-senang? Aku juga sudah mulai bosan tinggal di Jakarta." Stella memberi usulan.