Sebelum mengajak Sofi menemui Zayn, Sarita melihat ke arah Bram yang sejak tadi terlihat canggung. Sambil tersenyum Sarita kemudian bertanya, "Apa dia suamimu?"
"Ah iya, aku lupa. Bram ini Tante Sarita, dia teman dari kedua orang tuaku. Aku sudah mengenalnya sejak aku masih kecil," ucap Sofi kepada Bram.
Bram kemudian mengangguk dan mengulurkan tangannya sebagai ungkapan perkenalan, meskipun ia yakin Sarita sudah tahu siapa dirinya.
"Bram."
Sarita menyambut uluran tangan Bram, "Sarita. Maafkan aku ketika kalian menikah aku tidak bisa menghadiri pernikahan kalian karena aku masih berada di Wina saat itu."
"Tidak apa-apa Tante, pernikahan kami sederhana saja, tidak mengundang banyak orang."
"Ya sudah kalau begitu, ayo kita menemui Zayn!" ajak Sarita.
Mereka kemudian berjalan menuju lift yang akan membawa mereka ke lantai atas. Kamar Zayn berada satu lantai di atas tempat Sofi menjalani terapi.