Seseorang muncul dibalik pintu samping meja Bram, seorang kelaki bertubuh tegap dengan topi dan masker di wajahnya. Dia menenteng sebuah senjata api yang terselip di antara jari-jarinya. Hanya kedua mata yang terlihat jelas oleh Bram di wajah lelaki itu.
"Dia membawa apa lagi kali ini?" tanya lelaki itu sambil melihat ke arah meja Bram.
Bram menyerahkan surat penting yang tadi dibawa oleh Stella. Kemudian lelaki itu memasukan surat itu ke balik jaket hitamnya, sambil menatap Bram yang tampak tertekan.
"Segera hubungi aku lagi, jika dia datang membawa surat berharga lainnya! Kau tahu resikonya kan jika tidak menurut?" ancam lelaki itu, sambil menodongkan senjata api ke arah kepala Bram.
Tadi pagi ketika Bram akan masuk ke dalam kantor, seorang lelaki tiba-tiba muncul tepat dibelakangnya. Dia langsung menodongkan sebuah pistol ke arah pinggang Bram.
"Bersikap biasa saja, dan cepat bukan pintunya!" perintah orang itu.