Ferdian mengedarkan pandangannya ke seisi rumah. Sepi, itu yang dirasakan Ferdian tidak ada celoteh istri dan anak-anak lagi. Dulu mimpinya teramat sederhana, dapat menikmati waktu tuanya dengan tenang bersama istri dan anak-anak mereka serta cucu-cucu mereka.
Namun akibat dari keserkahan dan nafsu, mimpi yang sederhana itu pun lenyap. Istri tiada, anak masuk dalam bui yang tersisa hanya tinggal Adrian dan Ayara. Adrian sibuk dengan pekerjaannya, karena dia sekarang hanyalah seorang karyawan biasa, dia tidak bisa bekerja sesuka hati seperti dulu. Berangkat pagi dan pulang ketika petang. Ketika pulang dia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Ayara dan tidur.
Pulangnya dari pemakaman Rana mengajak Adrian untuk ke menjemput Kenzie ke sekolah. Dia juga menceritakan tentang kedatangannya ke rumah Sarita kemarin.
"Separah apa penyakit Zayn?" tanya Adrian ketika mereka menunggu di depan sekolah Kenzie.